Jumat, 24 September 2010

Bintang Ini 20 Kali Lebih Besar dari Matahari


Menurut pantauan teleskop NASA, bintang IRAS berjarak 10.000 tahun cahaya

VIVAnews - Suatu teleskop luar angkasa berhasil memotret sekumpulan bintang yang berada di galaksi lain. Salah satunya adalah sebuah bintang muda yang diyakini berukuran 20 kali lebih besar dari matahari.

Demikian ungkap ilmuwan yang bekerja sama dengan peneliti dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Peneliti NASA, Stefan Kraus dan astronom dari Universitas Michigan, Ann Arbor, mengungkapkan bahwa penemuan itu dalam rangka meneliti bagaimana bintang-bintang besar lahir di jagat lain.

Seperti dikutip di laman resmi NASA, Rabu 14 Juli 2010, Kraus mengungkapkan bahwa Teleskop Luar Angkasa milik NASA, Spitzer, berhasil merekam gambar suatu bintang yang dinamakan IRAS 13481-6124. Gambar dari Teleskop Spitzer itu juga didukung oleh pantauan dari stasiun teleskop di Chile.

Bintang itu berlokasi di konstelasi Centaurus, yang berjarak 10.000 tahun cahaya. Massa IRAS 20 kali lebih besar dari matahari. "Ini merupakan kali pertama benda seperti itu bisa terpantau," kata Kraus.

Melalui pencitraan Spitzer, para peneliti juga menyaksikan bahwa bintang itu dikelilingi oleh kumpulan gas dan debu sehingga menyerupai cakram. Fenomena seperti juga terjadi pada bintang-bintang yang lain. "Cakram itu sangat mirip dengan apa yang telah kami lihat pada bintang-bintang muda, yang bentuknya lebih kecil, namun tetap saja besar," kata Kraus.

Menurut dia, gambar dari Spitzer kali ini menghasilkan citra yang lebih jelas dari yang pernah diperlihatkan sehingga membantu para ilmuwan untuk memahami lebih baik akan lahirnya bintang di jagat lain.

• VIVAnews

Rabu, 22 September 2010

LUBANG HITAM


Lubang hitam adalah "sesuatu" yang berbentuk seperti sebuah lubang raksasa di alam semesta, ia memiliki diameter raksasa dan terdapat banyak benda-benda angkasa yang tertarik di sekelilingnya. Sebuah lubang hitam memiliki gaya gravitasi yang sangat kuat. Gravitasi dari lubang hitam dapat menarik apapun yang mendekatinya atau melintas dihadapannya. Bahkan cahaya yang memiliki kecepatan lebih dari 300 km / detik dapat tertarik oleh gravitasi dari lubang hitam.

Sebuah lubang hitam yang terbentuk oleh satu atau lebih benda-benda yang menjadi sangat padat, karena itu kepadatan inilah, gravitasi akan menjadi sangat besar dan "mengambil alih" massa benda itu sendiri. kemudian, proses ini membentuk sebuah lubang hitam baru yang akan menarik apapun yang berada di dekatnya.

Karena lubang hitam memiliki gaya gravitasi yang sangat kuat sehingga dapat menarik benda apapun mendekat, lubang hitam mendapatkan sebutan yang mengerikan seperti "kuburan luar angkasa." Banyak benda-benda angkasa seperti asteroids tertarik mendekati lubang hitam akibat grvitasi yang sangat kuat. Setelah itu, bahan ini menumpuk dalam waktu yang lama dan menjadi seperti kuburan luar angkasa di sekitar lubang hitam.

Pada abad ke-20, muncul sebuah hipotesis tentang lubang hitam ini: "Sebuah lubang hitam kemungkinan besar membentuk sebuah terowongan yang dapat terhubung ke lubang hitam yang lain yang kemungkinan dapat berfungsi sebagai mesin waktu untuk bepergian ke lain waktu."

Tidak ada seorangpun yang tahu hipotesis ini benar atau tidak karena tidak ada bukti yang kuat untuk hipotesis ini. Tetapi, akankah ada beberapa bukti kuat untuk hipotesa ini di masa mendatang?

Badai Matahari 2012 Setara 100 Bom Hidrogen?

Badai Matahari pada 2012 atau 2013 akan jadi yang terburuk dalam 100 tahun terakhir.

VIVAnews - Setelah 10 tahun 'terlelap' dalam tidur panjangnya, Matahari bangun. Bangkitnya Sang Surya membuat para astronom bersiaga penuh.

Minggu ini, beberapa media Amerika Serikat (AS) memberitakan, Badan Antariksa AS, NASA memperingatkan 'tsunami Matahari' yang menciptakan fenomena aurora -- saat suar Matahari memukul perisai Bumi awal Agustus lalu, hanya permulaan.

Itu hanya awal dari badai Matahari masif yang berpotensi merusak jaringan listrik dan satelit di seluruh planet Bumi.

NASA telah menangkis semua pemberitaan itu dengan mengatakan, hal itu bisa terjadi 'dalam waktu 100 tahun atau hanya 100 hari'. Namun astronom Australia mengatakan, komunitas ilmuwan luar angkasa bertaruh badai Matahari bisa datang lebih cepat.

Meski mengeluarkan bantahan, NASA telah mengawasi aktivitas badai di Matahari sejak 2006. Dan berita yang beredar di AS menyebut badai matahari bisa terjadi di tahun bencana yang 'diramalkan' Hollywood -- 2012.

Kilas balik ke belakang, badai Matahari pada 1859 dan 1921 menyebabkan kekacauan, badai itu memutus jaringan telegram dalam skala yang masif. Dan, badai 2012 diduga lebih berefek negatif.

"Konsensus umum di kalangan para astronom, badai Matahari pada 2012 atau 2013 akan jadi yang terburuk dalam 100 tahun terakhir," kata dosen astronomi dan kolumnis, Dave Reneke, seperti dimuat laman News.com.au, 25 Agustus 2010.

Peringatan khususnya ditujukan untuk maskapai penerbangan, perusahaan telekomunikasi, dan siapapun yang tergantung pada sistem GPS modern.

"Bahkan bisa memutus rangkaian listrik dan 'memukul' satelit yang mengorbit, seperti yang terjadi tahun ini," tambah Reneke.

Namun, ilmuwan tak begitu peduli apakah badai Matahari berikutnya terburuk dalam sejarah, ataukah separah badai 1859.

Yang jadi sumber kegelisahan adalah fakta bahwa masyarakat kita sangat tergantung dengan teknologi. Meski tak ada yang bisa memprediksikan efek badai Matahari 2012-2013 dalam masyarakat digital.

Sementara itu, Dr Richard Fisher, Direktur Divisi Heliophysics NASA, mengatakan, pukulan badai super seperti 'sengatan' yang bisa menyebabkan bencana bagi kesehatan dunia, layanan darurat, bahkan keamanan nasional -- jika tak ada tindakan pencegahan yang diambil.

Dan Amerika jadi kampiun. Awal tahun ini AS menyelenggarakan latihan Boulder, Colorado, untuk memetakan apa yang mungkin terjadi jika bumi itu dipukul dengan badai seintens badai 1859 dan 1921.

NASA menyatakan, sesuai laporan National Academy of Sciences, jika badai yang sama dengan 1859 terjadi hari ini, kerugian diperkirakan sebesar $1 sampai $2 triliun. Perlu 10 tahun untuk pemulihan.

Saat badai Matahari menerjang, satelit diduga akan seperti berumur 50 tahun, GPS sama sekali tidak berguna. Dan ledakan badai Matahari diduga memiliki energi setara 100 bom hidrogen. Bom hidrogen memiliki kekuatan lebih besar lagi dari bom atom.

Sekadar diketahui, Maret 1954, AS telah mengujicoba bom hidrogen pertama bernama "Bravo" di Atol Bikini, Kepulauan Marshal, Samudera Pasifik. Bravo berkekuatan 10 megaton TNT atau kira-kira 700 kali energi bom atom Little Boy. Alhasil, jutaan ton pasir, batu karang, tumbuhan, dan fauna laut dalam radius 20 mil beterbangan membentuk cendawan raksasa membakar langit. Tiga Atol Bikini, yakni Bokonijien, Aerokojlol, dan Nam, tidak terlihat lagi di atas permukaan air.

"Kami tahu ini datang, tetapi kita tidak tahu seberapa buruk itu akan terjadi," kata Dr Fisher kepada Reneke dalam edisi terbaru Australasian Science.

"Sistem akan terhenti. Suar Matahari akan mengubah medan magnet di bumi. Itu cepat, seperti petir. Itu efek matahari." (umi)

Inilah Wajah Asli Bulan: Lebih Bopeng!

Bulan diketahui dibombardir asteroid atau komet kala satelit Bumi itu masih berusia muda.

VIVAnews - Kata-kata rayuan 'wajahmu cantik seperti Bulan' sudah lama tidak mempan. Semua orang tahu, Bulan tak sehalus dan cemerlang kelihatannya.

Kini, studi terbaru Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) -- berdasarkan pengamatan satelit Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) -- menguak wajah Bulan yang sesungguhnya. Lebih bopeng!

Bulan diketahui dibombardir asteroid atau komet kala satelit Bumi itu masih berusia muda. Peta topografi Bulan terbaru yang dikeluarkan NASA menunjukkan, permukaan Bulan lebih kompleks dan parah dari yang diperkirakan sebelumnya.

Hasil pengamatan satelit Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) ini muncul dalam tiga makalah yang dimuat dalam jurnal, Science edisi 17 September 2010.

Ilmuwan untuk kali pertamanya membuat katalog kawah besar di Bulan. Para ilmuwan juga telah membuat studi detail soal mineral Bulan, serta mengidentifikasikan area dengan komposisi kaya silika yang tak biasa.

"Untuk kali pertamanya, kita benar-benar mendeteksi seberapa kompleks permukaan Bulan," kata ilmuwan Jet Propulsion Laboratory NASA, Benjamin T. Greenhagen, seperti dimuat Space.com. "Ada sedikit pergeseran paradigma," tambah dia.

Berdasarkan data satelit, para ilmuwan memetakan kawah Bulan -- termasuk 5.185 kawah besar yang berdiameter 20 kilometer, bahkan lebih lebar.

Data ini adalah jendela ke masa lalu Bulan -- mengungkapkan bagian mana dari bulan yang paling bopeng, mana permukaan bulan yang lebih tua, dan area mana yang telah ditutupi material baru sebagai hasil proses vulkanik. Para ilmuwan menemukan, area Bulan yang berusia lebih tua, salah satunya, dekat dengan sisi selatan.

Salah satu fitur kawah adalah South Pole-Aitken, yang diduga merupakan cekungan paling tua di Bulan. Itu bisa adalah petunjuk unik tentang sejarah bulan, dan cerita tentang awal tata surya pada umumnya.

"Temuan itu memberitahu kita tentang saat-saat tata surya kita masih bayi," kata pemimpin studi, James W. Head III yang juga seorang ahli geologi planet di Brown University.

"Jelas kita dapat mencari tahu dan belajar lebih banyak dengan misi di masa depan, menggunakan robot atau sebaliknya Ada begitu banyak yang harus dilakukan.."

Seperti dimuat situs Telegraph, bukti yang ditemukan di Bulan mendukung anggapan bahwa Bulan dan Bumi secara terus menerus dibombardir asteroid besar sekitar 3,9 miliar juga tahun lalu. (umi)